hii!! kenalin aku nanaa
Blogger templates
Selasa, 04 Februari 2025
Sabtu, 01 Februari 2025
GUYSSS!!!
Setelah sekian lama nggak kumpul bareng karena kita udah beda ruang kelas, akhirnya tahun baru jadi momen yang tepat buat ngumpul lagi ber-7. Lala juga baru aja pindah ke rumah baru, jadi kita sekalian merayakan tahun baru di sana sambil bakar-bakar. Rasanya udah kangen banget ngobrol bareng, apalagi setelah lama nggak punya waktu karena tugas-tugas sekolah yang numpuk.
Begitu sampai di rumah baru Lala, suasana langsung hangat. Lala senang banget bisa nunjukin rumah barunya ke kita. Rumahnya nyaman banget, dan kita langsung merasa betah. Setelah beberapa obrolan ringan, kita mulai siapin bahan-bahan buat bakar-bakar: daging, sosis, jagung, dan tentunya sambal yang bikin semuanya makin nikmat.
Sambil nunggu makanan matang, kita cerita-cerita soal kehidupan di kelas yang baru. Meskipun udah nggak satu kelas lagi, tapi kita tetap aja nyambung, dan obrolan nggak pernah berhenti. Ada yang cerita tentang tugas-tugas sekolah yang bikin stres, ada juga yang nyeritain hal kocak dari kelas yang baru. Nggak kerasa waktu berjalan, sampai semua makanan habis dan kita masih aja ketawa bareng.
Kumpul lagi ber-7 di rumah baru Lala dan bakar-bakar bareng jadi momen yang nggak terlupakan. Walaupun ruang kelas kita udah beda, tapi yang pasti, persahabatan kita tetap kuat. Dan tahun baru kali ini terasa lebih hangat karena kebersamaan yang udah lama dinanti.
GACOAN WITH FRIENDS
Udah lama banget rasanya nggak kumpul bareng sircle. Semua sibuk dengan tugas sekolah, proyek P5, dan kesibukan masing-masing. Rasanya tiap hari cuma lewat aja tanpa sempat ngobrol atau ngelakuin hal-hal seru bareng. Tapi setelah proyek P5 selesai, akhirnya ada kesempatan buat kumpul lagi!
Aku langsung ngajak sircle buat makan bareng, dan pilihan jatuh ke Gacoan! Tempat makan yang terkenal dengan paket hemat dan pedasnya yang nendang. Semua langsung excited, nggak sabar buat ngumpul lagi setelah sekian lama. Begitu sampai di Gacoan, suasana langsung rame, kita mulai mesen makanan dan langsung becandaan kayak dulu.
Makanan datang, dan langsung deh kita nyerbu. Nasi, ayam, sambel, dan kerupuk, semuanya dicampur jadi satu. Makan sambil ketawa-ketawa, sambil cerita-cerita tentang tugas, kehidupan sekolah, dan hal-hal konyol yang udah lama nggak dibahas. Ternyata, meskipun sibuk, kumpul bareng teman-teman itu tetap bikin hari jadi lebih ringan dan seru.
Kumpul lagi setelah lama nggak bareng ternyata jadi momen yang nggak bisa diganti. Bahkan makanan pedas di Gacoan jadi semakin enak karena kebersamaan yang udah lama ditunggu.
CUTIES ONIGIRI
Hari itu, entah kenapa, lagi gabut banget. Udah coba nonton, scroll-scroll sosial media, tapi nggak ada yang menarik. Akhirnya, tanpa sengaja, aku nemuin cetakan nasi bentuk Hello Kitty yang udah lama banget nggak aku pakai. Langsung kepikiran, kenapa nggak coba bikin onigiri bentuk Hello Kitty aja?
Jadi, aku mulai masak nasi Jepang yang pulen dan lengket, biar gampang dibentuk. Setelah itu, aku ambil cetakan nasi Hello Kitty dan mulai rapikan nasi dalam cetakan itu. Penasaran banget sama hasilnya, jadi aku dengan hati-hati menekan nasi ke dalam cetakan dan berharap hasilnya sempurna.
Setelah dilepas dari cetakan, ternyata bentuknya lucu banget! Ada wajah Hello Kitty yang jelas banget, siap untuk jadi onigiri yang unik. Nggak cukup sampai situ, aku juga kasih isian di tengahnya, biar nggak cuma bentuknya aja yang menarik, tapi rasanya juga enak. Kali ini aku pakai tuna mayo sebagai isian, supaya ada rasa gurih yang pas.
Pas siap disajikan, onigiri Hello Kitty ini nggak cuma lucu, tapi juga enak banget. Nasinya pulen, isian tuna mayo yang creamy, dan semuanya jadi satu dalam bentuk yang imut banget. Ternyata, gabut bisa jadi momen kreatif buat coba masak yang seru, ya!
RABBOKI NOM NOM!!
Jadi, beberapa hari yang lalu, aku lagi kepikiran buat coba masak sesuatu yang unik dan berbeda—akhirnya, pilihan jatuh ke RABBOKI. Bagi yang belum tahu, rabboki itu adalah kombinasi dari ramen dan tteokbokki (kue beras Korea) yang dicampur jadi satu. Rasanya? Nggak usah ditanya, deh. Pedas, gurih, dan pastinya bikin ketagihan!
Proses masaknya juga nggak ribet, kok. Aku mulai dengan merebus tteokbokki sampai empuk, kemudian lanjut memasak ramen. Setelah itu, aku campurin keduanya dengan bumbu tteokbokki yang khas, ditambah sedikit saus sambal supaya lebih pedas. Jangan lupa, kasih taburan wijen dan daun bawang sebagai pelengkap. Aromanya langsung bikin lapar, bahkan sebelum siap saji.
Begitu semuanya matang, aku siap-siap buat nyicipin hasil kreasi ini. Pertama kali sendok pertama, rasanya langsung meledak di mulut! Ramen kenyal, tteokbokki empuk, dan sambalnya yang pedas membuat kombinasi ini sempurna. Aku nggak berhenti sambil nambah sedikit demi sedikit, sambil menikmati setiap gigitan yang hangat.
Rabboki ini jadi menu yang cocok banget buat yang suka pedas dan ingin mencoba sesuatu yang baru. Cocok buat makan malam santai atau saat lagi pengen ngemil yang mengenyangkan. Pokoknya, wajib dicoba deh, buat yang belum pernah!
KECAKK
Setelah puas berkeliling di GWK, tiba saatnya untuk menikmati salah satu pertunjukan paling ikonik di Bali: tari Kecak. Begitu duduk di amfiteater terbuka yang menghadap ke laut, suasana mulai berubah. Matahari mulai tenggelam, dan langit Bali berubah menjadi oranye keemasan, memberikan latar yang sempurna untuk pertunjukan.
Tari Kecak dimulai dengan suara gemuruh yang tiba-tiba datang dari sekitar. Puluhan penari pria berpakaian tradisional duduk melingkar, mereka mulai mengeluarkan suara "cak-cak-cak" yang berirama, yang terdengar seperti suara api yang membakar semangat. Gerakan tubuh mereka yang energik dan kompak seolah membawa penonton ke dalam cerita mitologi Bali yang penuh keajaiban.
Selama pertunjukan, ada cerita tentang perang antara Rama dan Rahwana, dengan para penari menggambarkan karakter-karakter mitologi tersebut. Meskipun tanpa musik instrumen, suara "cak-cak" yang terus bergema dan kombinasi gerakan penari membuat pertunjukan ini sangat hidup. Rasanya seperti dibawa masuk ke dalam dunia cerita itu sendiri, apalagi dengan pemandangan laut yang menambah magisnya suasana.
Saat api yang digunakan dalam pertunjukan mulai berkobar, suasana semakin memukau. Api yang menyala di tangan para penari menambah dramatisasi cerita, dan seluruh pertunjukan terasa sangat mendalam. Semua penonton terpesona, dan aku pun terhanyut dalam pesona Kecak yang tak terlupakan di GWK ini.
GWK
Setelah perjalanan panjang dan menunggu di kapal, akhirnya kita sampai juga di GWK (Garuda Wisnu Kencana). Begitu turun dari kapal, rasa capek langsung tergantikan dengan perasaan kagum. GWK udah ada di depan mata, dan patung Garuda Wisnu yang megah itu kelihatan jelas dari jauh. Rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan.
Kita langsung berjalan menuju area utama, dan semua mata langsung tertuju pada patung Garuda Wisnu yang tinggi banget. Patungnya besar dan sangat detail, bikin kita semua berhenti sejenak buat foto dan nikmati pemandangannya. Gak cuma patung, pemandangan dari sini juga luar biasa. Laut Bali yang biru dan langit cerah bikin suasana jadi sempurna.
Kita mulai eksplorasi, jalan-jalan di area sekitar, dan ada banyak spot foto keren yang nggak bisa dilewatkan. Ada juga taman-taman indah yang bikin kita betah berlama-lama di sini. Suasana di GWK terasa santai dan sejuk, dengan banyak pengunjung yang juga menikmati keindahan tempat ini.
Sampai di GWK, semua lelah perjalanan terbayar. Ini adalah tempat yang penuh dengan sejarah dan keindahan, dan kita nggak sabar untuk mengeksplor lebih banyak lagi!
GO TO BALI
Setelah nunggu cukup lama di pelabuhan, akhirnya kita naik kapal yang bakal bawa kita ke Bali. Namun, meskipun kapal udah mulai bergerak, perjalanan kali ini nggak langsung mulus. Kita semua masih duduk di kursi, sambil nunggu kapal bener-bener berangkat. Suasana di atas kapal agak panas, angin sepoi-sepoi datang sesekali, dan suara mesin kapal yang berat bikin suasana terasa sedikit tenang tapi penuh antisipasi.
Beberapa orang udah sibuk ngeluarin makanan yang dibawa, sambil ngobrolin rencana apa yang mau dilakukan setelah sampai Bali. Ada yang excited banget, ada juga yang malah tertidur saking capeknya. Sementara itu, aku cuma duduk di pinggir kapal, liatin pemandangan laut yang mulai terbentang luas. Laut biru, langit cerah, dan kapal-kapal kecil yang hilir mudik, semuanya bikin rasa capek menunggu tadi kayak terbayar.
Nggak lama, kapal mulai melaju lebih cepat, dan gelombang laut sedikit lebih keras. Goyangan kapal bikin beberapa orang mulai merasa pusing, tapi ada juga yang malah makin semangat, sambil sibuk foto-foto. Semua rasa jenuh tadi mulai terbayar dengan pemandangan yang makin indah, dan hati udah mulai nggak sabar buat nyampe di Bali.
Meskipun perjalanan masih panjang, rasanya mulai jelas: Bali, kami datang!
DIESNAT
Acara dimulai dengan suasana yang beda banget dari hari-hari biasa. Ruang kelas yang biasanya penuh dengan suara tugas dan cerita receh, tiba-tiba jadi penuh warna dengan dekorasi. Ada yang bawa makanan, ada yang udah siap dengan kostum lucu buat meramaikan acara. Kita juga nggak mau ketinggalan foto bareng, buat bikin kenangan di momen spesial ini.
Di kelas, kita mulai nyanyi lagu-lagu sekolah, ikut lomba seru-seruan yang bikin ketawa, dan tentu aja, ada permainan yang bikin kelas jadi lebih akrab. Cowok-cowok dan cewek-cewek yang biasanya jarang banget saling ngobrol, tiba-tiba bisa satu tim di lomba balap karung atau tarik tambang. Semua jadi kebawa semangat, saling dukung, dan nggak ada yang ngerasa canggung lagi.
Pokoknya, dies natalis pertama kita di kelas 10 ini jadi momen yang seru banget. Selain merayakan ulang tahun sekolah, kita juga merayakan pertemanan yang udah semakin erat. Tiga tahun di sini bakal seru, apalagi kalau terus ada momen-momen kayak gini!
EXtensix
Setelah beberapa minggu bareng di kelas, kita udah nggak canggung lagi. Baik cowok maupun cewek, semuanya udah saling akrab. Awalnya emang rada kaku, apalagi yang cewek-cewek yang biasanya diem, sekarang udah pada ketawa bareng cowok-cowok yang suka bercanda nggak jelas. Bahkan, hal yang dulu susah banget buat diomongin, sekarang bisa jadi bahan becandaan yang nggak ada habisnya.
Bercanda di kelas udah jadi rutinitas. Ada aja cowok yang becanda receh, cewek yang ikutan ngakak, dan guru yang kadang heran lihat kelas yang begitu riuh. Yang lucu, kita bisa saling tahu kebiasaan masing-masing ada yang jadi jago bikin jokes, ada yang suka pura-pura nggak ngerti biar dikeluarin dari tugas, dan tentu aja yang selalu jadi sumber ketawa kalau lagi gak sengaja ngomong salah.
Nggak cuma becanda, kita juga hampir tiap hari foto bareng. Entah itu setelah pelajaran selesai, pas istirahat, atau bahkan di tengah pelajaran (tentu aja, sambil pura-pura fokus). Jadi, hampir semua memori kelas udah terekam lewat foto, dari ekspresi kocak sampai pose absurd.
Kelas sekarang jadi tempat yang penuh tawa, foto, dan kenangan. Meskipun cuma setahun, waktu di sini pasti bakal jadi salah satu yang nggak terlupakan.
AFTER MPLS
Setelah seminggu MPLS yang seru (dan melelahkan), akhirnya hari yang ditunggu datang—pemetaan kelas! Tapi, bukannya ditempel di papan pengumuman, daftar kelas justru dikirim lewat dokumen di grup WhatsApp sekolah.
Pagi-pagi, semua sibuk mantengin HP. Grup rame banget, ada yang panik karena file belum kebuka, ada yang langsung heboh ngecek sekelas sama siapa, dan ada juga yang malah nanya, “Eh, kita sekolah di mana sih?” (padahal jelas di nama grup).
Begitu aku buka dokumennya, mata langsung nyari nama sendiri. Ketemu! Oke, sekarang lihat teman-temannya… Ada beberapa yang udah kenal dari MPLS, tapi juga banyak wajah baru. Lumayan, nggak perlu mulai semuanya dari nol.
Masuk kelas pertama kali, suasananya masih agak canggung. Beberapa orang udah mulai ngobrol, ada yang sibuk nyari tempat duduk paling strategis, dan ada juga yang langsung nyari colokan buat ngecas HP. Wali kelas masuk, ngenalin diri, dan langsung kasih gambaran tentang setahun ke depan sebelum nanti diacak lagi buat penjurusan.
Meskipun cuma setahun, ini bakal jadi kelas yang penuh cerita. Semoga aja, teman-teman baru ini bakal bikin perjalanan SMA makin seru!
MPLS GUYSS
Hari pertama MPLS di SMA, aku masuk kelas dengan perasaan campur aduk. Di ruangan kecil itu, banyak wajah baru dari berbagai SMP. Ada yang udah ngobrol santai, ada yang masih diem-dieman, dan ada juga yang keliatan ngantuk. Aku? Duduk manis sambil berharap nggak ditanya macem-macem.
Beberapa menit kemudian, kakak OSIS yang jadi pembimbing kelas masuk. Mereka langsung ngajak kenalan satu per satu. "Ayo, perkenalan dulu! Nama, asal sekolah, dan hobi!" Kata-kata itu bikin deg-degan.
Setelah sesi kenalan, kakak OSIS mulai ngejelasin aturan sekolah, cara pakai seragam yang benar, dan berbagai kegiatan yang bakal ada di SMA nanti. Mereka juga cerita pengalaman seru mereka pas pertama masuk, bikin kita jadi lebih semangat.
Lama-lama suasana makin cair. Aku mulai ngobrol sama teman sebangku, terus ketawa bareng pas ada yang salah sebut nama kakak OSIS. Awalnya grogi, tapi ternyata nggak semenakutkan yang dibayangin. Hari pertama MPLS? Nggak buruk juga!
GRADUATION
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang kelulusan. Aku datang ke sekolah dengan seragam putih biru terakhir kalinya, sedikit lebih rapi dari biasanya. Begitu masuk aula, suasana udah rame. Semua pakai baju rapi, ada yang dandan maksimal kayak mau kondangan, ada juga yang kelihatan masih ngantuk (aku salah satunya).
Acara dimulai dengan sambutan kepala sekolah. Isinya sih standar: pesan buat tetap semangat belajar, jangan lupakan sekolah, dan bla bla bla. Aku dengerin setengah hati sambil nyari posisi duduk yang enak. Setelah itu ada pengumuman siswa berprestasi, yang seperti biasa, udah bisa ditebak siapa aja orangnya.
Tapi bagian paling bikin deg-degan adalah saat pembagian ijazah. Aku maju ke depan, berusaha jalan dengan normal padahal udah takut kepleset. Pas akhirnya dapet ijazah, rasanya campur aduk lega, senang, tapi juga sadar kalau setelah ini semua bakal berubah.
Setelah acara resmi selesai, baru deh suasana lebih santai. Foto-foto, tukeran tanda tangan di buku kenangan, sampai sesi curhat dadakan sama teman-teman. Ada yang nangis beneran, ada yang nangis buat konten, dan ada juga yang ngakak-ngakak nggak jelas.
Kelulusan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan baru. SMP udah selesai, sekarang waktunya siap-siap buat petualangan berikutnya.