Blogger templates

Minggu, 26 Januari 2025

KUCING KICIK


 pertama kali aku ngadopsi kucing kecil itu gara-gara tetangga. Waktu itu, tetangga aku datang ke rumah bawa seekor kucing kecil banget, putih bersih, dengan mata bulat yang lucu banget. Mereka bilang, kucing itu ditemukan di jalanan depan rumah mereka, keliatan bingung dan kedinginan, jadi mereka akhirnya kasih ke aku. Aku kaget sih, karena nggak nyangka bakal ada kucing yang datang ke rumah, apalagi yang secantik itu.

Awalnya aku ragu-ragu, soalnya aku nggak pernah kepikiran buat punya kucing. Tapi pas liat si kucing kecil itu, aku langsung jatuh hati. Aku kasih nama dia Nemo, karena dia putih banget dan kelihatan kayak ikan kecil yang imut. Setelah itu, Nemo resmi jadi anggota baru di rumah.

Hari pertama dia di rumah, dia cukup malu-malu dan suka nyelip di sudut-sudut rumah. Tapi, nggak lama dia mulai berani dan jadi sangat manja. Setiap kali aku pulang, dia selalu nyamperin dan langsung ngerubungin aku. Rasanya tuh seneng banget, karena rumah jadi nggak sepi lagi.

Nemo juga mulai aktif, main ke sana kemari, kejar-kejaran sama bola kecil, atau kadang mainin tali sepatu aku yang nggak pernah berhenti bergerak. Meskipun kadang dia suka iseng, kayak nyari tempat tidur di atas baju-baju bersih yang baru aja aku lipat, tapi ya itu yang bikin aku makin sayang sama dia.

Ngadopsi Nemo jadi keputusan yang nggak pernah aku sesali. Dia nggak cuma sekadar peliharaan, tapi juga temen yang selalu ada di setiap momen. Aku bener-bener bersyukur dia datang ke hidup aku, apalagi dengan sifatnya yang manja dan lucu banget.

1 komentar: